Lampung, Liputan9.co – Hal itu di sampaikan Ketua Lembaga Pemantau Aset dan Keuangan Negara Republik Indonesia (LPAKN RI) PRO JAMIN Helmi saat di konfirmasi awak media pada Kamis (21/9/2023)
Menurut Helmi selaku Ketua LPAKN RI PRO JAMIN berdasarkan hasil investigasi di lapangan dan keterangan baik dari masyarakat Pekon Kaca Marga maupun aparatur Pekon itu sendiri , bahkan mereka mengakui saat kita konfirmasi
Seperti halnya pembelian 12 ekor Sapi, pembangunan Gapura atau Tugu , Kandang Sapi dua Unit yang di bangunkan cuma satu unit atas dasar ini lah kami dari LPAKN RI PRO JAMIN kuat menduga korupsi dana desa Pekon Kaca Marga di korupsi Mak Up bahkan diantaranya ada yang fiktif
Adapun anggaran yang telah di realisasikan , pembuatan kandang Sapi yang seharusnya dua unit faktanya cuma satu unit dari masing masing kandang tersebut menghabiskan anggaran Rp 15.000,000 per unit nya pembelian 12 Ekor Sapi Seharga Rp 8, 000,000 per ekor , kemudian pembangunan Gapura atau Tugu perbatasan Pekon ini sama sekali belum di bangun dan anggaran nya pun mencapai Rp 33,403,000 rupiah .beber Helmi
Lanjut Helmi saat Kepala Pekon , Pekon Kaca Marga Jaswanto ,kami konfirmasi beliau menyampaikan pada kami anggaran untuk pembangunan Gapura atau Tugu perbatasan memang belum kami realisasikan karena masih sengketa batas dengan Pekon lain sehingga barang untuk gapura tersebut masih di dalam balai Pekon ,
Kemudian untuk harga sapi dari satu ekor sapi lebih kurang harga nya Rp .8.000.000 per ekor
Sebanyak 12 ekor sapi dan sekarang sapi sapi tersebut sudah di lelang atau dijual karena sapi mengalami sakit lato lato ,Helmi menirukan apa yang di sampaikan Jaswanto pada nya
Setelah mendapatkan keterangan dari Jaswanto selaku Kakon kami mendatangi SOD selaku Ketua pengurus sapi iya juga membenarkan harga sapi tersebut adalah RP.8.500.000.00 PER ekor sebanyak 12 ekor sapi. kembali Helmi menirukan
padahal sudah sangat jelas dari harga satuan sapi tersebut telah di Mark up dalam realisasinya pemerintah Pekon setempat menganggarkan harga sapi per ekor RP.12.000.000.rupiah sebanyak 12 ekor sapi
Untuk mendapatkan informasi yang lebih mengatakan Lembaga LPAKN RI PRO JAMIN mendatangi Ketua Badan Himpun Pemekonan (BHP) Pekon Kaca Marga Ketua BHP pun membenarkan bahwa gapura memang belum di realisasikan, kemudian untuk pengadaan pos roda pun belum di bangun tapi bahan bahan material sudah siap kalau untuk kandang sapi memang cuma 1 unit yan g di bangun.ucap Ketua BHP . kembali Helmi menirukan
Yang jelas bedasarkan keterangan dan pengakuan baik dari Kepala Pekon Ketua BHP dan Ketua pengurus Sapi Pekon Kaca Marga itu sangat jelas baik dari segi Mak Up dan fiktif dan juga tidak ada alasan matrial sudah siap untuk pembangunan tugu karena ini anggaran tahun 2022 sedangkan sekarang sudah di akhir Bulan September tahun 2023
Kalau cuma alasan masih sengketa batas dengan Pekon lain masa iya antara Kepala Pekon hampir satu tahun tidak ada solusi yang jelas alasan Kepala Pekon Kaca Marga kurang tepat , untuk masalah ini secepatnya kami akan menyusun berkas dan bukti bukti dan akan membawa masalah ini ke jalur hukum .pungkas Helmi
Reporter : Tim Red