Bangkalan, Liputan9.Co – Film pendek berjudul “Guru Tugas”, yang diunggah di youtube Akeloy Production mendapat komentar yang tak baik, kru Akeloy Production menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat.
Permintaan maaf itu disampaikan melalui kuasa hukum Akeloy Production, Zamroni, pada Minggu 12 Mei 2024. Dihadiri pula salah satu kiai di Bangkalan Mohammad Nasih Aschal, serta para kru Akeloy Production.
Zamroni mengatakan, kliennya mengakui kesalahannya atas konten video berjudul “Guru Tugas” yang dianggap mencoreng dunia pendidikan pesantren dan membangun citra negatif terhadap guru tugas.
“Klien kami meminta maaf bila penayangan film tersebut dinilai bermuara tidak baik, sehingga meresahkan para ulama dan guru tugas yang ada di Madura,” katanya.
Film pendek “Guru Tugas” itu menceritakan seorang guru agama dari pesantren yang bertugas di lembaga pesantren. Guru pria tersebut lantas melakukan tindak asusila kepada murid perempuannya.
Buntut dari keresahan masyarakat atas konten video berjudul “Guru Tugas”, tim cyber Polda Jawa Timur (Jatim) mengamankan tiga kru youtuber asal Bangkalan, berinisial Y (27), A (22) dan S (24). Ketiganya berasal Bangkalan.
Kata kuasa hukum Akeloy Production, jika konten tersebut meresahkan masyarakat, khususnya di Madura, maka sebagai bentuk pertanggung jawaban, dalam waktu dekat berjanji akan menghapus konten tersebut dari YouTube.
“Konten film guru tugas akan di tak down. Insyaallah Senin besok, 2 Mei 2024. Kami masih menunggu alat yang disita polisi berupa komputer dan handphone,” paparnya.
Mohammad Nasih Aschal, yang juga sebagai Pengasuh Ponpes Syaichona Moh Cholil Bangkalan berharap, kejadian tersebut dapat menjadi pelajaran bagi youtuber, agar konten yang diunggah di media sosial memberikan edukasi.
“Saya mewakili Akeloy Production minta maaf. Tentu kita tak ingin kejadian seperti ini. Semoga apa yang telah terjadi ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua dalam berkreasi,” tandasnya.(Red)