JAKARTA | Liputan9.co – Tak ada manusia yang luput dari masalah atau urusan selama kedua kakinya masih berpijak di atas tanah. Akan tetapi setiap penyakit pasti selalu ada obatnya, begitu pun permasalahan ketika kita yakin tentunya akan ada solusi atau jalan keluarnya.
Namun tidak semua manusia mampu bersikap bijak dalam mengendalikan emosi disaat dirinya diterpa sebuah masalah atau ragam dinamika yang ada di dunia. Sehingga manusia terkadang lupa dengan secara instan mengambil segala keputusan yang semestinya menjadi hak mutlak Tuhan.
Mungkin hal ini pula telah di alami oleh pria kelahiran Pekanbaru yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dikamar mandi.
Pada kamis sore tanggal 11 januari 2024 sekira pukul 19.30 WIB warga Harapan Mulya, Kemayoran Jakarta Pusat telah digegerkan dengan jasad seorang pria yang tergantung dengan tali gesper mengikat dilehernya.
Korban yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri ini diketahui berinisial RP (27). Kanit Reskrim Polsek Kemayoran, AKP Fauzan S.H., M.H mengungkapkan dari keterangan saksi bahwa sebelumnya korban menghubungi keluarganya dikampung untuk meminta maaf.
“Dari keterangan saksi (Khaidir), dirinya mendapat kabar dari saudara korban yang berada dikampung bahwa korban menelepon keluarga dikampung menyampaikan permintaan maaf, selanjutnya saksi (Khaidir) mengecek counter pulsa tempat korban bekerja dan didapati lampu counter pulsa tersebut padam sehingga saksi 1 (Khaidir) mengecek dikamar mandi dan benar saja korban ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi leher terikat tali gesper berwarna hitam,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Kemayoran.
Selanjutnya, masih kata AKP Fauzan, saksi (Khaidir) langsung menghubungi pemilik ruko tersebut. Dan setelah mendapatkan informasi atas insiden itu kami dari pihak Polsek Kemayoran pun langsung melakukan olah TKP dan memasang police line (garis polisi) di lokasi kejadian.
Mengenai sebab pasti korban melakukan aksi bunuh diri belum dapat diketahui, namun korban telah di evakuasi oleh pihak kepolisian bersama warga setempat.
“Jasad korban sudah kami evakuasi ke rumah sakit cipto mangunkusumo (RSCM). Untuk penyebab korban mengakhiri hidupnya masih dalam proses penyelidikan.” Pungkasnya
Reporter : Dede Subarna
Editor : Kiki