BeritaHukumNasionalPemerintahanPolri

Miris! Diduga menelantarkan Anak dan Istri, Pejabat DPRD Gowa Sulsel dilaporkan ke Polisi Oleh Sang Istri

29
×

Miris! Diduga menelantarkan Anak dan Istri, Pejabat DPRD Gowa Sulsel dilaporkan ke Polisi Oleh Sang Istri

Sebarkan artikel ini

Gowa, Sulsel | Liputan9.co – Diduga akibat menelantarkan Anak dan Istri, Anggota DPRD Kabupaten Gowa dari Fraksi Partai Gerindra dilaporkan ke Kepolisian Resort (Polres) Gowa.

Hal itu diungkapkan Andi Siti Hartina Jamal kerap dipanggil Tina selaku istri Anggota DPRD Gowa dari Partai Gerindra yang berinisial MS. Dikatakan, Ia melaporkan(MS) suaminya ke Polres Gowa lantaran selama kurang lebih 10 bulan tidak pernah lagi dinafkahi oleh suaminya.

Wawancarai Awak media Istri DPRD menjawab “Iya pak, dari awal bulan Februari hingga bulan ini (November) tahun 2023, ia (MS) tidak pernah lagi memberi nafkah baik itu lahir maupun batin, oleh karena itu saya melaporkan MS ke Polisi, pada hari Senin (20/11/2023) Ucap Tina di Kantin DPRD Gowa.

Foto : Bukti Laporan Suami di Polres Gowa ‘ Dok. Fikri/Red

Adapun bentuk Laporan Polisi (LP) tersebut, dalam hal ini Tina telah melaporkan MS ke Polres Gowa pada 28 Oktober 2023, terkait dugaan tindak kekerasan dalam rumah tangga, UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dimaksud dalam Pasal 49 dan atau 76 UU No 35 Tahun 2014 tentang perlindungan Anak.

Diketahui, Tina mengaku melangsungkan pernikahannya secara sah bersama MS pada 14 Mei tahun 2018, dan dari hasil pernikahannya itu dengan MS, Tina melahirkan 3 orang anak. Ia sendiri tidak mengerti dan tidak mengetahui apa penyebabnya hingga Suami(MS) pergi meninggalkannya.

Tina menceritakan, awalnya ia tidak ada niat untuk melapokan suaminya ke kantor polisi walapun dirinya dan anaknya sudah diterlantarkan, kekecewaan yang dialaminya mulai muncul disaat anak ketiga, putra bungsunya (bontot) yang masih bayi berusia 3 bulan sedang sakit hingga sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit, jangankan untuk datang membesuk putranya, sang suami tidak dapat lagi dihubungi dan seakan-akan menghilang.” Ungkap Tina.

“Walapun sudah tidak pernah lagi menafkahi, waktu putra saya sakit dan sempat dirawat di rumah sakit, jangankan membesuk memberi kabar saja tidak pernah, dan tidak dapat lagi dihubungi, seakan-akan menghilang.

Mirisnya lagi, Tina mengatakan putra bungsunya yang masih bayi itu, yang mana sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Faisal Makassar selama 2 bulan, hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir (Meninggal) di rumah sakit tersebut. Dengan rasa kecewa, akhirnya ia berinisiatif melaporkan suaminya (MS) ke Polisi.

“Saya sangat kecewa dan sakit hati, dari bulan Maret hingga bulan Mei 2023 putraku dirawat, akhirnya meninggal di rumah sakit itu, sampai saat ini ayahnya tak kunjung datang maupun memberi kabar,” pungkas Tina sedih.

Menurut Tina, selama tidak pernah lagi mendapatkan nafkah dari MS, ia menjalani kehidupan sehari-hari selama ini bersama anak-anaknya sampai biaya rumah sakit putranya, Tina menggadaikan Handphone (HP) dan motornya, hingga meminjam uang ke orang lain maupun keluarga.”Tutup Tina.
Redaksi

Tinggalkan Balasan