Tuban, Liputan9.co – puluhan mahasiswa yang tergabung PC PMII Tuban megelar aksi didepan kantor DPRD Tuban bersamaan dengan adanya rapat paripurna pada hari Rabu 16/08/2023.
Pada saat puluhan mahasiswa megelar aksi demo di depan kantor DPRD tersebut sangat di sayangkan dengan tindakan polisi yang sangat repsetif terhadap masa aksi yang di lakukan mahasiswa PC pmii Tuban tersebut.
Beberapa terlihat polisi yang berpakaian preman tindakannya juga sangat repsetif menendang menyeret dan memukul para mahasiswa dan beberapa mahasiswa ada yang luka luka memar dan luka ringan.
Dan sangat di sayangkan saat mengamankan mahasiswa beberapa polisi meyalahi SOP dimana ada beberapa mahasiswa perempuan yang di seret dan yang paling fatal di duga di pegang bagian intim nya
” Allah Akbar Allah Akbar ya Allah ya Allah ” teriak mahasiswa PC pmii saat mendapatkan perlakuan kekerasan oleh polisi .
Bahkan mahasiswa lain juga menyatakan perlakuan yang sama dan sangat fatal
” Saya sangat menyayangkan sikap arogansi yang di lakukan pihak polres Tuban saat mengamankan demo apa lagi saat mengamankan kader putri di seret Sampai kepegang bagai intimnya itu kan pelecah namanya dan sudah meyalahi SOP ”
ungkap salah satu kader PMII saat di wawancarai tim media
Sementara itu di sisi lain saat Kapolres Tuban AKBP Suryono saat di hubungi tim media beliau menyatakan kalau demo berujuk anarkis akan di amankan.
” Terkait adanya pelecehan terhadap mahasiswa itu sangat berlebihan lah itu hanya saling dorong mendorong saja ”
Ungkap BPK Kapolres Tuban.
Dan dengan kejadian tindakan repsetif yang di lakukan oleh pihak polisi alumni PMII megambil sikap untuk megecem tindakan polisi.
” Sikap: 1). mengecam keras, 2). Proses pidana Aparat yg melakukan kekerasan, 3). Proses dugaan pelanggaran HAM, 4). Bupati Tuban minta maaf dan mengundang Demonstran utk dialog, 5). IKAPMII Aksi solidaritas ” ungkapnya.
Reporter : ( Eko/Red)