Pemerintahan

Tak Ada Kenaikan Tarif Listrik Nonsubsidi dan Bersubsidi April – Juni 2025, Bahlil: Jaga Daya Beli Masyarakat

63
×

Tak Ada Kenaikan Tarif Listrik Nonsubsidi dan Bersubsidi April – Juni 2025, Bahlil: Jaga Daya Beli Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Kunjungan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di PLTMG Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 Waai, Maluku pada 18 Desember 2024. (Pln.co.id)
Kunjungan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di PLTMG Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 Waai, Maluku pada 18 Desember 2024. (Pln.co.id)

Liputan9.co – Pemerintah memastikan bahwa tarif listrik untuk periode April hingga Juni 2025 tidak mengalami kenaikan, baik untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi maupun 24 golongan pelanggan bersubsidi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa keputusan ini diambil untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing dunia usaha.

“Untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing usaha, diputuskan tarif tenaga listrik triwulan II tahun 2025 tetap,” ujar Bahlil dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis, 27 Maret 2025.

Adapun 24 golongan pelanggan bersubsidi yang tidak mengalami kenaikan tarif mencakup berbagai sektor, termasuk pelanggan sosial, rumah tangga miskin, industri kecil, serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Berdasarkan informasi dari laman resmi Kementerian ESDM, tarif tenaga listrik triwulan II tahun 2025 ditetapkan dengan mempertimbangkan realisasi parameter ekonomi makro dari bulan November 2024 hingga Januari 2025.

Secara perhitungan, data ekonomi pada periode tersebut seharusnya berdampak pada kenaikan tarif listrik. Namun, pemerintah tetap mempertahankan tarif demi kestabilan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Sebelumnya, pemerintah juga telah memberikan stimulus berupa diskon 50% biaya listrik bagi pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya hingga 2.200 VA selama Januari dan Februari 2025. Stimulus ini berakhir pada 28 Februari 2025, dan sejak 1 Maret 2025 tarif kembali normal.

“Tarif normal atau tetap ini berlanjut di triwulan II 2025,” tambah Bahlil.

Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian ESDM terus mendorong PT PLN (Persero) untuk melakukan efisiensi operasional serta meningkatkan strategi penjualan tenaga listrik secara lebih agresif dengan tetap menjaga kualitas layanan bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan