Polri

Gelar Program “Jum’at Curhat”, Kapolres Nganjuk Perkenalkan Program Ilmu Semeru Polda Jatim

28
×

Gelar Program “Jum’at Curhat”, Kapolres Nganjuk Perkenalkan Program Ilmu Semeru Polda Jatim

Sebarkan artikel ini

Nganjuk | Liputan9.co – Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si.,  didampingi Wakapolres Nganjuk, Pejabat Utama (PJU) Polres Nganjuk menggelar program Jum’at Curhat di Masjid Al – Akbar Desa Watudandang, Kecamatan Ngronggot, kabupaten Nganjuk.

Acara yang dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat dan jamaah sholat jumat di masjid tersebut bertujuan untuk menampung aspirasi masyarakat terkait pemeliharaan keamanan dan ketertiban dengan cara tanya jawab secara langsung.

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Nganjuk memperkenalkan sebuah Aplikasi yang sebelumnya telah dilaunching oleh Bapak Kapolda Jatim diberi nama Ilmu (hilang temu) Semeru Polda Jatim, solusi terbaru dalam melacak kendaraan bermotor yang hilang.

AKBP Muhammad menyebut, Peluncuran aplikasi ini adalah bagian dari upaya Polda Jatim yang berkomitmen untuk membangun sistem operasional dan sistem pelayanan berbasis teknologi informasi yang inovatif dan mudah.

“Masyarakat dapat dengan mudah memeriksa status kendaraan bermotor yang ditemukan oleh anggota kepolisian. Tinggal unduh aplikasi dan ikuti petunjuknya,” kata AKBP Muhammad.

Selain itu, Kapolres juga mengingatkan kepada para jamaah berhati hati dalam berlalu lintas utamanya pada persimpangan maupun akan masuk ke jalan utama untuk tetap waspada.
Hal lain terkait masa memasuki tahapan Pemilu 2024 agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu negatif yang dapat memecah belah kerukunan bangsa, perbedaan pilihan merupakan hal yang wajar dan diatur dalam konstitusi.

“Jaga kerukunan di lingkungan kita, sikapi perbedaan dengan bijaksana. Silahkan menggunakan hak pilihnya dengan bebas karena Undang – undang negara kita sudah mengaturnya,” ujar AKBP Muhammad.

Senada dengan hal tersebut, Kyai  H . Ishomudin mengungkapkan bahwa Program Jum’at Curhat dan perkenalan Aplikasi Ilmu Semeru Polda Jatim merupakan langkah positif dalam membangun hubungan yang lebih baik antara kepolisian dan masyarakat. Menurutnya, inisiatif seperti ini dapat menciptakan rasa kepercayaan dan kerjasama yang erat antara pihak berwenang dan warga.

Kyai H. Ishomudin juga menekankan pentingnya kerukunan dan persatuan dalam menghadapi perbedaan pendapat, terutama menjelang Pemilu 2024. Beliau menyampaikan bahwa masyarakat harus memahami nilai-nilai demokrasi dan menghormati hak pilih setiap individu tanpa adanya konflik atau ketegangan.

“Kami mendukung upaya kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tenteram bagi semua warga. Menghadapi perbedaan pendapat adalah ujian bagi kedewasaan demokrasi kita. Dengan pendekatan dialog dan kebijakan yang transparan, kita dapat menciptakan keamanan bersama,” ujar Kyai H. Ishomudin.

(acha)

Redaksi

Tinggalkan Balasan