Gowa, Sulsel | Liputan9.co – Aksi aliansi mahasiswa pemerhati rakyat, (Al-Mapera) datangi kantor NIXIN Beauty Studio, Jalan Jg Tata Lama, kelurahan mangasa, Somba Opu, Gowa, Sulsel, Kamis siang (14/12/2023).
Aksi unjuk rasa yang dipicu oleh dugaan praktik penipuan arisan online NIXIN yang merugikan beberapa membernya, Pengunjuk rasa orasi saling bergantian yang intinya mendesak owner NIXIN untuk segera melakukan transparansi terkait proses pengelolaan arisan online.
Fahim selaku Jenderal lapangan mendesak Owner NIXIN untuk bertanggung jawab atas adanya dugaan nama fiktif yang di ikutkan arisan online.
“Kami mendesak owner NIXIN untuk mempertanggung jawabkan adanya anggaran notaris Get yang diduga penipuan,” kata Fahim.
Fahmi juga menduga adanya sindikat penipuan berbasis Online, Segera bayarkan hak member.
Tangkap dan adili owner NIXIN dan sindikatnya yang diduga melakukan penipuan berbasis online dan tolak hitungan sepihak,” Ungkap Fahmi.
Unjuk rasa ini berakhir dengan kericuhan antara pihak arisan online dan pengunjuk rasa dengan adu mulut dan saat mahasiswa pergi meninggalkan kantor tersebut terjadi kejar – kejaran pihak owner di bantu warga.”tetapi berhasil diredam oleh pihak kepolisian.
setelah puluhan personel gabungan dikerahkan dari Polres Gowa dan Polrestabes Makassar untuk melerai kedua kubu.
Saat awak media konfirmasi ke Owner NIXIN yang bernama Nindih Hafiva Putri mengatakan, aksi unras yang dilakukan puluhan mahasiswa dianggap tidak sesuai dengan faktanya.
Memang ada beberapa member yang segaja ingin memperkeruh suasana dan ingin terjadi kehancuran di NIXIN maka kewajiban mereka untuk membayar arisan, di putihkan,” kata Nindih .
Ia berjanji akan mengambil langkah-langkah tegas untuk menyelesaikan masalah ini, sudah beberapa kali dilakukan mediasi persoalan ini tetapi bersifat perdata,” tandasnya.
Redaksi