Nganjuk | Liputan9.co – Danrem 081/DSJ Kolonel Inf H. Sugiyono menghadiri Ngaji Politik Kebangsaan bersama Menkopolhukam Mahfud Md dan Pengasuh Ponpes Se-wilayah Mataraman Jawa Timur, bertempat di YPP Al Mardliyah Ponpes Mojosari Nganjuk, Jumat (15/9/2023) siang. Tampak hadir pula berbagai aparatur pemerintahan, termasuk TNI-Polri.
Di awal ceramahnya, Menkopolhukam mengungkapkan, berdirinya Bangsa Indonesia tidak bisa dilepaskan dari keberadaan para ulama dan pondok pesantren.
“Berdirinya Bangsa Indonesia ini tidak terlepas dari peran dari ulama dan pondok pesantren yang telah melakukan ijtihad dalam membangun sebuah negara,” kata Menkopolhukam di awal ceramahnya.
Terkait Pemilu 2024, dirinya juga menegaskan, tidak akan memanfaatkan kegiatan ini untuk mengarahkan kepada salah satu pasangan calon.
“Saya tidak akan berpesan saudara milih partai apa, milih pasangan siapa, saya tidak membawa pesan itu. Baik langsung maupun sindiran-sindiran, saudara boleh milih siapa saja,” ujarnya.
“Tetapi yang terpenting, Pemilu itu adalah sarana demokrasi agar aspirasi yang diinginkan dapat terwujud. Saudara kaum muslimin, kaum santri, silahkan pilih yang bisa bawa aspirasi pesantren ke pemerintahan dan DPR,” tambahnya.
Meski demikian, Menkopolhukam mengingatkan untuk tetap menghargai adanya perbedaan pilihan dan menerima apapun hasil dari Pemilu nanti.
“Pemilu adalah cara terbaik untuk merawat negara. Maka, hasil Pemilu itu harus diterima oleh semuanya, selama Pemilu itu sesuai dengan azas Jurdil dan Luber,” sebutnya.
Editor : Rizky/Red