Nganjuk, Liputan9.co – Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., membenarkan bahwa telah terjadi peristiwa seorang pria bernama Sumarsono (54) warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, menjadi korban penganiayaan (penusukan) menggunakan pisau dapur saat sedang beribadah. Rabu (03/10/23)
Penusukan di Masjid Darussa’in, Desa Sugihwaras, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk terjadi pada Minggu (1/10) malam. Pelaku yang diduga mengalami depresi, PK (34) juga warga Desa Sugihwaras, melarikan diri setelah melakukan penusukan tersebut.
“Dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) petugas kami mengamankan sebilah pisau dapur yang berlumuran darah, diduga milik pelaku yang ditinggal setelah melakuan penusukan,” ungkap AKBP Muhammad.
Kapolres menuturkan bahwa hingga saat ini pihaknya masih berupaya mencari pelaku penusukan tersebut di beberapa tempat yang diduga menjadi persembunyiannya.
Senada dengan Kapolres, Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP Fatah Meilana S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa ia dan anak buahnya dibantu oleh perangkat desa setempat telah mendatangi rumah orang tua pelaku dan rumah kosong yang diduga menjadi tempat persembunyian pelaku.
AKP Fatah mengatakan, Korban setelah dibawa kerumah sakit dan diobati kemudian diperbolehkan oleh pihak rumah sakit pulang untuk rawat jalan / istirahat di rumahnya.
“Untuk barang bukti pisau dapur dan karpet masjid yang ada bercak darahnya sudah kami amankan di Polres Nganjuk,” kata AKP Fatah.
Reporter : Edi Red